Jumat, 23 Januari 2009

Pohon Laban: Dari Rebana Sampai Daun Pintu


Laban: kukira dulu pohon ini hanya untuk kayu bakar saja. Ternyata tidak. Pernah suatu ketika, saya berbincang dengan salah seorang pengasuh pondok pesantren di Purworejo, ternyata pohon laban menghasilkan kayu yang paling menjadi primadona; yakni untuk bahan rebana. Rebana alat musik tradisional yang seringkali diidentikan dengan musik Islam. Musik yang tumbuh di pesantren-pesantren.

Selain kayu ini dapat menimbulkan gaung yang bagus, juga sangat awet dan mudah penggarapannya. begitu kata beliau. Mari kita amati bentuk daunya, yang kebetulan gambar yang peroleh memperlihatkan daun pohon laban yang berdebu di musim kering.
Setelah tulisan ini beberapa waktu kubuat. Ada tambahan nich, ternyata kayu laban di tempat kakak saya: Kebumen - Gombong --- kualitasnya bisa menandingi kayu jati. Apa lagi kayu jati kelas rendah: muda. Di sana kata kakakku, kusen atau daun pintu dari pohon laban memiliki gensi tinggi. "karena pada kenyataanya, kayu laban tahan air, tak kena bubuk (jenis serangga yang merusak kayu), dan seratnyapun lurus", katanya.
Jadi ternyata, laban memang memiliki keunggulan di sejumlah hal. pohonnya juga rindang menjulang lho! Coba jika suatu saat sahabat menemu pohon ini!

16 komentar:

antuji mengatakan...

betul mas, saya mau bikin rumah..ditawari kayu laban...awalnya kurang tertarik coz 'kurang terkenal' n familiar. Apalagi harnyanya relatif murah, lebih murah dari nangka..akhirnya aku mau n ternyata bagus.
- kayunya padat banget
- seratnya halus
- beratnya itu bikin mantep...so heavy

Sri Sukarmi di Facebook mengatakan...

pohon laban mempunyai nama latin Vitex pubescen, familinya: Verbenaceae, masih satu famili dengan kayu jati. Kulit kayu laban bersama-sama dengan daun dandang gendis (Polygala sp.) digunakan untuk memperkuat warna dari pewarna kain Indigofera tinctoria (tom)

la tansauni mengatakan...

saya bisa mencarikan anda kayu laban kualitas bagus dari hutan muara enim.di tempat saya laban ada dua jenis;laban bunga dan laban tanduk,yang terbagus laban tanduk.jika anda berminat bis hubungi saya :081903292061(mukhlis karbila)

Didik mengatakan...

Saya sangat gembira kita bisa bertegur sapa dan berbagi salam lewat blok ini

Unknown mengatakan...

di tempat saya cilacap kayu laban jg jadi primadona, cukup bergensi hehee... tp yg jelas kayunya kuat dan tahan lama. kbtulan bru bikin rumah jg pke kayu ini. dan mantapp jadinya

agus mulyadin mengatakan...

gan n sista mohon info tempat penjualan kayu laban di daerah purwokerto atau cilacap dan berapa harganya, krn saya juga pencinta kayu laban, tks

Unknown mengatakan...

@agus mulyadin : saya punya harga termurah untuk daerah clcp, bms, sumpiuh. Silahken hubungi 089682274404

joko bondan mengatakan...

anda butuh laban atau kayu racuk rimba, hubungi 085269316777

Unknown mengatakan...

Saya mau tanya, pohon kayu laban ini tumbuh di belakang rumah saya, karwna daunnya yg rindang bisa buat meneduhkan rumah, cuma takutnya ke khawatiran saya apakan pohon ini akan semakin besar dan bisa tumbang menimpa rumah, mohon penjelasannya.

Tommy kuncoro mengatakan...

MOHON IJIN. JUAL LAHAN PERKEBUNAN BUAH NANAS PISANG,DLL, KAYU AKASIA MANGIUM JATI DLL, PETERNAKAN SAPI,DOMBA ATAU LAHAN PERISTIRAHATAN VILLA . JENIS TANAMAN KAMI SESUAIKAN DENGAN PERMINTAAN PEMBELI. HARGA SUDAH TERMASUK PERAWATAN TANAMAN DAN KEAMANAN SELAMA 3 TAHUN( DILUAR PUPUK DAN OBAT-OBATAN ) LOKASI PANDEGELANG BANTEN HANYA 170 KM DARI JAKARTA .DEKAT WISATA TANJUNG LESUNG.STATUS HAK MILIK (SHM) LUAS 15.000M2. ADA JALAN ,LISTRIK DAN AIR. HRG Rp.35.000/M. hub 0818228663-08161112477-0811727889

Unknown mengatakan...

Kalo boleh tau di mana saya bisa beli bibit pohon laban ,...?

Unknown mengatakan...

Kalo boleh tau di mana saya bisa beli bibit pohon laban ,...?

Nashoihul Haq mengatakan...

Brp harga laban 1 kubiknya mas?

Unknown mengatakan...

Bagi yg membutuhkan kayu laban saya bisa suplay secara kontinyu,yg penting cocok harga dan konsisten

Unknown mengatakan...

Hubungi wa 081273516380

rizki rahman mengatakan...

Posisi ny dimana mas sarkandi