Senin, 01 Desember 2008

Klayu: Pohon-pohon yang meninggalkan pagar pekarangan


Pohon klayu, ... pohon ini sempat mendapat tempat di pikiran anak-anak seusiaku. Dulu, buah klayu bak buah duet, wuni, talok, dan buah-buah lainnya, melebat liar dipagar-pagar pekarangan kosong di kampungku.
Buah ini menjadi incaran pula bagi anak-anak kampung untuk dimakan, meski rasanya, kurang lezat dibanding dengan buah duet dan wuni.

Tapi seingatku, buah klayu memiliki nuansa rasa yang khas, rasanya manis berat, mantap. Jadi, tak usah terlalu banyak makan klayu, rasanya udah puas. Yang pasti, buah kalyu akan terasa nikmat di lidah jika sudah masak benar. Hitam keungu-unguan.

Pohonnya tak begitu tinggi. Sehingga anak-anak di kampungku lebih mudah memanjatnya. Orang tua kami pun tidak begitu khawatir jika kami hanya memanjat pohon klayu untuk memburu buahnya. Tidak seperti pohon wuni atau duet yang pohonnya besar dan tinggi.

Mungkin sahabat-sahabat pembaca ingin mendapatinya? Tentu sudah sulit saat ini. Aku memburu pohon-pohon ini lumayan sulit. Tinggal satu kudapati. Itu pun tak berada seperti ketika akau masih kecil dulu. Ia berada di bawah pohon bambu yang jauh dari jangkauan orang. Padahal dulu tumbuh mekar di banyak pagar-pagar.

Mungkin, inilah pohon-pohon yang telah berangkat meninggalkan pagar-pagar pekarangan di desaku. Atau juga di desamu pula?

8 komentar:

perubahan harus direbut mengatakan...

kok durung ono artikel doro dab

Arisan Motor mengatakan...

Buah kenangan masa kecil... adanya memang di sekitar pohon bambu, di pinggir2 kali....
AYO GOLEK KLAYU.....
siapa cepat dia yang akan dapet duluan ketika buahnya sdh masak....
Buah yang susah untuk dilupakan....
kalau anak2 sekarang... sdh berubah jadi buah ANGGUR, bisa dibeli sewaktu2 di super market.

Arisan Motor mengatakan...

http://ilyasafsoh.files.wordpress.com/2008/11/s7301290.jpg

http://ilyasafsoh.wordpress.com/2008/11/28/lalu-perhatikan-apa-yang-terjadi/

Unknown mengatakan...

Dimana ya yang masih ada pohon Klayu di Yogyakarta???
Ada yang tahu tidak ya???
Mksh :}

Didik mengatakan...

Mudah mudahan kita bisa temukan pohon klayu di lain kesempatan, tapi kemarin saya ditelpon salah seorang yang saya tidak kenal, menawarkan pohon klayu berikut cerita mistis yang terkandung didalamnya. Trims pak dana, telah menyempatkan waktunya mampir di blok ini

Rafidha F.L mengatakan...

ehm, kangen dengan buah ini. waktu kecil suka nyari di kebon.. kangen

Sulistiyowati mengatakan...

Dibelakang rumah saya masih ada buah kloya klayu...buahnya sekarang besar besar...

Unknown mengatakan...

dibelakang rumah saya juga masih ada pohonnya.. buahnya manis sepat.. 😋